MIMPI KAYA TANPA KERJA. Janjikan Untung 30 % per Bulan. Namanya MMM
(Mavrodi Mondial Moneybook). Manusia Membantu Manusia, katanya. Inilah
liputan khusus hari pertama tentang gejala kerontokannya.
Silakan baca Harian SURYA 20 Agustus 2014
Jika ingin baca lebih awal, pukul 1 dini hari, bisa beli via http://www.getscoop.com/id/koran/surya atau http://www.wayang.co.id/index.php/surat-kabar/harian-pagi-surya
RINGKASAN:
Selalu saja muncul sistem pengganda uang. Masyarakat mengenal deposito, investasi, hingga multi level marketing (MLM). Belakangan muncul sistem pemutar uang yang menjanjikan keuntungan jauh lebih besar. Namanya sistem MMM (Mavrodi Mondial Moneybook).
Sistem ini berasal dari Rusia. Nama Mavrodi sendiri diambil dari nama pencipta sistem, Sergey Panteleevich Mavrodi, ahli matematika, yang juga dikenal ahli money game. Di Indonesia sistem penghasil uang ciptaan Mavrodi diadopsi menjadi sistem Manusia Membantu Manusia. Singkatannya sama dengan aslinya, MMM.
Lewat sistem ini, member (pengikut) hanya mengirim uang. Selanjutnya ia secara otomatis ia akan mendapatkan kiriman balik, tanpa perlu kerja apapun. Nilai kiriman balik mencapai 130 persen, yang berarti ada keutungan sekitar 30 persen/bulan. Sebuah keuntungan yang sulit ditemukan pada sistem usaha pada umumnya. Termasuk sistem investasi.
Orang yang tertarik menjadi member atau komunitas tinggal mendaftar secara online.
Prosedurnya cukup mudah. Tinggal membuat account dan mengisi form komitmen yang sudah disediakan amin online MMM.
Prosedur yang gampang dan iming-iming keuntungan yang tinggi membuat mesin uang asal Rusia ini dengan cepat digandrungi.
Komunitas atau member-nya berkembang cepat. Di Jatim, sudah puluhan bahkan ratusan ribu member bergabung.
Mochtar (35) misalnya, mengaku telah bergabung dalam MMM sejak April 2014. Selama kurun waktu lima bulan, dia telah berhasil mendapatkan untung hingga Rp 50 juta. ”Untuk bisa dapat untung sebanyak itu, saya juga bikin beberapa akun. Tidak cuma satu akun saja,” kata Mochtar kepada Surya, Kamis (19/8).
Pria yang berdomisili di sekitar Surabaya Pusat ini mengaku tertarik bergabung ke dalam MMM setelah melihat rekan-rekannya sesama karyawan di perusahaan tempat bekerja berhasil mengambil keuntungan besar dan kontinyu. Pertama kali bergabung, dia langsung mengirim modal senilai Rp 10 juta. Dari situ ia bisa mendapatkan keuntungan hingga 30 persen. Setelah itu meraup untung pertama, dia makin menambah modal atau kiriman. Sayangnya, karena pada 12 Juli terjadi maintenance server MMM, maka rencana Mochtar untuk melakukan get help (GH) tidak mudah terealisasi.
Memang belum ada data persis berapa jumlah member MMM di Jawa Timur. Namun dalam jejaring-jejaring sosial MMM yang dikelola member dari Jawa Timur mengklaim, jumlahnya telah mencapai ratusan ribu orang.
Komunitasnya, juga tergabung dalam Forum Komunikasi Persatuan Indonesia (FKPI). Forum ini beberapa kali menggelar pertemuan atau gathering di beberapa kota di Jawa Timur, termasuk di Surabaya beberapa bulan lalu.
Sumber : Koran Harian Surya 20 Agustus 2014
Silakan baca Harian SURYA 20 Agustus 2014
Jika ingin baca lebih awal, pukul 1 dini hari, bisa beli via http://www.getscoop.com/id/koran/surya atau http://www.wayang.co.id/index.php/surat-kabar/harian-pagi-surya
Selalu saja muncul sistem pengganda uang. Masyarakat mengenal deposito, investasi, hingga multi level marketing (MLM). Belakangan muncul sistem pemutar uang yang menjanjikan keuntungan jauh lebih besar. Namanya sistem MMM (Mavrodi Mondial Moneybook).
Sistem ini berasal dari Rusia. Nama Mavrodi sendiri diambil dari nama pencipta sistem, Sergey Panteleevich Mavrodi, ahli matematika, yang juga dikenal ahli money game. Di Indonesia sistem penghasil uang ciptaan Mavrodi diadopsi menjadi sistem Manusia Membantu Manusia. Singkatannya sama dengan aslinya, MMM.
Lewat sistem ini, member (pengikut) hanya mengirim uang. Selanjutnya ia secara otomatis ia akan mendapatkan kiriman balik, tanpa perlu kerja apapun. Nilai kiriman balik mencapai 130 persen, yang berarti ada keutungan sekitar 30 persen/bulan. Sebuah keuntungan yang sulit ditemukan pada sistem usaha pada umumnya. Termasuk sistem investasi.
Orang yang tertarik menjadi member atau komunitas tinggal mendaftar secara online.
Prosedurnya cukup mudah. Tinggal membuat account dan mengisi form komitmen yang sudah disediakan amin online MMM.
Prosedur yang gampang dan iming-iming keuntungan yang tinggi membuat mesin uang asal Rusia ini dengan cepat digandrungi.
Komunitas atau member-nya berkembang cepat. Di Jatim, sudah puluhan bahkan ratusan ribu member bergabung.
Mochtar (35) misalnya, mengaku telah bergabung dalam MMM sejak April 2014. Selama kurun waktu lima bulan, dia telah berhasil mendapatkan untung hingga Rp 50 juta. ”Untuk bisa dapat untung sebanyak itu, saya juga bikin beberapa akun. Tidak cuma satu akun saja,” kata Mochtar kepada Surya, Kamis (19/8).
Pria yang berdomisili di sekitar Surabaya Pusat ini mengaku tertarik bergabung ke dalam MMM setelah melihat rekan-rekannya sesama karyawan di perusahaan tempat bekerja berhasil mengambil keuntungan besar dan kontinyu. Pertama kali bergabung, dia langsung mengirim modal senilai Rp 10 juta. Dari situ ia bisa mendapatkan keuntungan hingga 30 persen. Setelah itu meraup untung pertama, dia makin menambah modal atau kiriman. Sayangnya, karena pada 12 Juli terjadi maintenance server MMM, maka rencana Mochtar untuk melakukan get help (GH) tidak mudah terealisasi.
Memang belum ada data persis berapa jumlah member MMM di Jawa Timur. Namun dalam jejaring-jejaring sosial MMM yang dikelola member dari Jawa Timur mengklaim, jumlahnya telah mencapai ratusan ribu orang.
Komunitasnya, juga tergabung dalam Forum Komunikasi Persatuan Indonesia (FKPI). Forum ini beberapa kali menggelar pertemuan atau gathering di beberapa kota di Jawa Timur, termasuk di Surabaya beberapa bulan lalu.
Sumber : Koran Harian Surya 20 Agustus 2014
